cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis
ISSN : 25409050     EISSN : 25409069     DOI : -
Core Subject : Religion,
Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis dengan nomor E-ISSN 2540-9069 dan P-ISSN 2540-9050 adalah jurnal ilmiah yang memuat kajian, hasil penelitian dan publikasi akademik di bidang hadis dan ilmu hadis. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung bekerjasama dengan Asosiasi Ilmu Hadis (ASILHA) 2 kali dalam setahun yakni bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017)" : 5 Documents clear
Manhaj Ibnu Abî Hâtim Dalam Kitab Al-Jarh Wa Al-Ta’dîl Kinkin Syamsudin
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/diroyah.v2i1.2491

Abstract

 Artikel ini membahas mengenai manhaj Ibnu Abî Hâtim dalam penulisan Kitab Al-Jarh wa al-Ta’dil.Pada masanya kitab ini menjadi salah satu rujukan utama untuk mengetahui riwayat hidup dan kualitas para rawi. Dengan mencantumkan 18.040 rawi di dalamnya, Ibnu Abî Hâtim telah ikut berkontribusi dalam menyediakan data tentang para priwayat hadis. Dari kitab tersebut, salah satunya bisa diketahui komentar-komentar para kritikus hadis tentang keadaan setiap perawi, apakah diterima (maqbul) atau ditolak (mardud) sehingga nantinya bisa ditentukan status dan derajat hadis yang diriwayatkan oleh perawi tersebut. Dengan menggunakan metode studi pustaka (Library Research) dan melalui pendekatan analisis isi (content analysis), akhirnya bisa diketahui bahwa penilaian Ibnu Abî Hâtim tehadap para rawi tidak terlepas dari subjektivitas penulisnya sendiri dan cenderung tetap menyandarkan informasi utama dari para kritikus generasi sebelumnya. Dan setelah dikomparasikan dengan kitab kritikus lainnya yang semisal, akhirnya idealisme Ibnu Abî Hâtim dalam kitab tersebut tidak tersinkronkan antara konsep dan realistasnya.
Perbedaan Maratib Ta’dil di Kalangan Ulama Hadis Mina Mudrikah Zain
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.256 KB) | DOI: 10.15575/diroyah.v2i1.2492

Abstract

ewline"> Dalam wacana kajian hadis salah satu yang dibahas adalah perbedaan tingkat keadilan perawi hadis. Para ulamahadis telah menentukan istilah-istilah untuk menyifati karakteristik para rawi, dari segi diterima atau tidaknyaperiwayatannya. Suatu jalur periwayatan hanya dapat diterima bila memenuhi kriteria keadilan periwayatnya.Masalahnya, perawi yang disifati dengan karakteristik seperti apakah yang dikatakan sebagai perawi yang adil ?Tulisan pada artikel ini hendak mengulas dan mendiskusikan kembali wacana maratib ta’dil di kalangan ulamahadis. Sehingga, dari perbedaan maratib ta’diltersebut, dapat diketahui implikasinya terhadap kriteria hadis dankehujjahannya sebagai istinbath hukum.
Pemikiran Hadis di Nusantara; Antara Tekstualitas dan Kontekstualitas Pemikiran Hadis Ahmad Hassan Muhamad Ridwan Nurrohman
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.642 KB) | DOI: 10.15575/diroyah.v2i1.2493

Abstract

Tulisan ini, bertujuan untuk melihat pemikiran beliau ketika berinteraksi dengan hadis-hadis Nabi SAW. Khususnya dalam urusan fiqh hadis. Sejauh mana konsistensi juga kekokohan pemikiran beliau dalam bidang hadis, juga pengaruh pemikirannya tersebut di Indonesia. Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa pemikiran fiqh hadis beliau cukup moderat. Beliau menggunakan pendekatan tekstual sekaligus kontekstual pada saat bersamaan, dalam tempattempat yang berbeda. Sesuai dengan kebutuhan (kemaslahatan) umat, juga tidak menutup kemungkinan benarnya pendapat lain meski bersebrangan dengan pendapat beliau.
KIPRAH KYAI HASYIM ASYARI DALAM DISKURSUR HADITS DI INDONESIA Mu'min mu'min
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.813 KB) | DOI: 10.15575/diroyah.v2i1.2494

Abstract

"> Tulisan ini ingin menjelaskan bagaimana pemikiran kyai Hasyim Asyari tengtang hadis, sebagai ulamayang banyak menimba ilmu dari berbagai pesantren di tanah jawa dan diakhiri dan di makkah. Denganmenggunakan studi pustaka pada karya-karya kyai Hasyim Asyari kemudian menganalisis arah danpeta pemikirannya ditemukan bahwasanya Kyai Hasyim Asyari mempunyai perhatian lebih terhadaphadis, meskipun kyai Hasyim Asyari tidak menysun satu buku khusus mengenai pembahasan tengtanghadis atau ilmu hadis, namun dalam beberapa karyanya terkadang lebih dominan mengunakan hadissebagai dalil untuk memecahkan satu kasus tertentu. Perlu penelitian lebih mendalam bagaimanamethodologi yang di gunakan kyai Hasyim ‘Asyari dalam menyusun setiap karyanya yang lebihdominan mengunakan hadis.
PEMIKIRAN HADIS ABDURRAUF AS-SINGKILI DALAM KITAB MAWA’IZAT AL-BADI’AH Muhammad Imron Rosyadi
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.763 KB) | DOI: 10.15575/diroyah.v2i1.2495

Abstract

erchange-newline"> Tulisan ini ingin menjelaskan pemikiran Abdul Al-Ra’uf As-Singkili, seorang ulama abad XVII yangmempunyai banyak karya, salah satunya dibidang hadis. Sejauh mana perhatian dan peran kitabMawa’izhul Badi’ah karya beliau mengenai hadits. Setelah ditelusuri lebih seksama pemikiran AbdulAl-Ra’uf as-Singkili dalam kitab Mawa’izhul Badi’ah lebih dominan memberikan pemahaman yangbersifat praktis mengenai hubungan antara aqidah syari’at dan hakikat. Selain juga memberikanpengajaran dalam menanggapi perbedaan dalam pemahaman yang sesuai dengan kebutuhan umat(masyarakat Melayu). Juga tidak menutup kemungkinan kecenderungan beliau ketika menuliskan buahpikirannya hanya untuk memberikan pemahaman semata tanpa bermaksud menerangkan hadis secaramendetail. Perlu dilaukan penelitian ulang untuk mengungkap bagaimana perhatian beliau terhadaphadis dengan meneliti semua karya-karyanya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5